Pages

Jumat, 23 April 2021

Porno dan adiksi pada abad teknologi

 


Abad ke-21 ini menjadi sebuah perkembangan yang amat pesat bagi sebuah alat informasi raksasa yang seakan mampu menghilangkan sekat-sekat keterbatasan informasi atau biasa akrab kita kenal dengan sebutan internet. Perlu diketahui internet memang menyumbang banyak sekali kebutuhan umat manusia baik dalam segi manapun, bahkan dalam salah satu buku karya renald kasali yang berjudul "Disruption" dengan adanya internet ini memaksa beberapa perusahaan raksasa atau digdaya untuk tunduk dibawah kaki sang internet ini jikalau tidak mau bangkrut atau bahkan gulung tikar.

Dibalik banyaknya pengaruh positif yang di hasilkan ada pula pengaruh negatif yang dihasilkan, ibarat sebuah keseimbangan dalam alam semesta yang dimana semakin besar pengaruh positifnya maka semakin besar pula pengaruh negatif yang dihasilkan. hal yang disinggung sang pena tidak lain tidak bukan adalah pornografi.

Sejak kemunculan perdananya sendiri. industri pornografisempat mendapat kecaman dari berbagai pihak. hal ini desebabkan kayakinan masyarakat pada waktu itu yang menganggap mengumbar atau bahkan mendokumentasikannya merupakan salah satu dosa besar yang bahkan tuhan pun enggan untuk mengampuninya. Meskipun mendapat banyak sekali kecaman pada masanya, nyatanya industri ini justru tumbuh dengan meliar. Bagaikan api yang membakar dedaunan kering dipadang sabana, industri ini begitu menggurita hingga sangat sulit sekali untuk mengendalikanya.

Menilik dari kalimat diatas, begitu dapat dirasakan bahwa industri ini sangat begitu meliar bahkan sebelum adanya perkembangan seperti internet ini. Anda bisa bayangkan bagaimana jika industri digdaya tersebut bertemu dengan realias abad ke-21 ini dengan perkembangan teknologi internetnya, bisa dibayangkan bagaimana liarnya perkembangan yang akan terjadi, ibarat kata dalam bahasa matematika bisa dirtikan sebagai liar kuadrat.

Mungkin bagi kalian yang asing atau bahkan jijik dengan istilah porno ini penasaran kenapa banyak sekali orang yang berminat pada sebuah video yang menunjukan sepasang manusia yang saling berhubungan dan bercumbu satu sama lain. Satu kata yang bahkan dapat mewakili semua ini yakni adalah "Adiksi"

Adiksi sendiri jikalau sang pena dapat menguraikanya yaitu merupakan sebuah kecenderungan yang terdapat pada sisi alam bawah sadar manusia, yang mampu memaksa seseorang untuk sulit melepaskan hal tersebut pada dirinya. Konotasi adiksi itu sendiri sebenarnya tidak serta merta sebuah hal yang negatif, justru ada sebuah adiksi yang mampu membuat menjadi lebih baik sebut saja adiksi dalam menuntut ilmu. tapi karena sejak lama kalimat ini tergredasi dengan beberapa kalimat negatif menjadikan kalimat ini sepadan dengan beberapa hal negatif yang sedang terjadi saat ini.

Lalu apakah video porno ini termasuk dalam ranah adiksi positif atau negatif ? sebenarnya tidak perlu untuk dipertanyakan lagi. Jikalau kalian bertanya pada kebanyakan orang sudah dapat dipastikan bahwa mereka mereka akan mengatakan bahwa porno adalah suatu hal yang negatif, perusak moral, haram, perusak otak atau bahkan kata-kata yang jauh lebih kasar daripada yang pernah dikeluarkan oleh seorang manusia sekalipun.

Sebenarnya sang pena sendiri tidak terlalu merisaukan terlalu mendalam apabila orang tersebut baru mengenal video porno saat ia berusia 18 atau lebih daripada itu. Hal itu dikarenakan secara psikis dan mental sendiri ia sudah mampu mengatur serta mengarahkan dirinya secara sadar, ibarat kata apanila ia meyakini bahwa porno membawa dampak buru bagi dirnya dan lingkungan maka ia akan menjuhinya. Namun yang menjadi masalah utama disini adalah bagaimana jikalau hal ini dikonsumsi baik secara sadar ataupun tidak oleh anak-anak dibawah umur yang dimana notabate nya sedang berada difase sebuah pencarian jati diri.

Kamis, 01 Oktober 2020

kesehatan mental seorang pelajar

 


Mental merupakan salah satu yang sangat rentan untuk terkena semacam depresi, namun banyak sekali dari masyarakat yang masih enggan peduli terhadap masalah ini. Yap, Kesehatan mental atau biasa disebut mental healt sebenarnya sangat dibutuhkan bukan hanya untuk orang yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggung jawab, namun semua orang. Mental sendiri memegang pengaruh yang cukup penting bagi Kesehatan diri. Bahkan Menurut WHO sendiri Kesehatan mental sama pentingnya dengan Kesehatan fisik, WHO juga berpendapat keduanya memiliki keterlibatan satu sama lain, bila mana seseorang terganggu fisiknya maka ia dapat dimungkinkan terganggu mental atau psikisnya, begitu pula sebaliknya. Begitu pentingnya kita dalam menjaga dan mengurangi resiko agar tidak terdampak gangguan mental.

Dalam era sekarang ini Kesehatan mental sangat diperlukan terutama bagi pelajar pada era generasi z, atau generasi milenial. Banyak sekali tuntutan yang diperlukan membuat banyak pelajar kini merasa tertekan baik secara fisik, pikiran bahkan mental mereka. Tuntutan agar mendapat nilai yang tinggi, tuntutan mendapat ranking yang baik, bahkan sampai tuntutan untuk menjadi seseorang yang unggul pada suatu bidang yang bahkan ia sendiri tidak menikmati bidang tersebut. Banyak sekali guru-guru dan orang tua yang belum menyadari seberapa beresikonya apabila Kesehatan mental seorang anak terganggu. Mereka menjadi tidak menikmati setiap pembelajaran yang terdapat dalam sekolah, padahal tujuan sekolah adalah untuk mendapatkan ilmu, sekarang yang jadi pertanyaanya adalah apabila seorang anak sudah mulai tidak tertarik akan menuntut ilmu dikarenakan berbagai tekanan yang terdapat diluar lingkunganya apakah eksistensi belajar masih dapat ditegakkan ? dan apakah tujuan dari pembelajaran dapat dikatakan berhasil pada anak ?, bukankah dengan memaksa mereka untuk bertindak diluar keinginan mereka akan justru menimbulkan sesuatu yang salah, sebut saja mencontek atau menggunakan kunci jawaban Ketika akan mengerjakan suatu ulangan.

Sekarang kita dihadapkan dengan ujian baru yang harus mau tidak mau harus kita hadapi Yakni adalah sebuah pandemi. Yaps pandemic covid 19 yang mulai masuk pada awal bulan maret ini secara mengejutkan telah mengubah structural dunia secara massif. Tidak hanya dalam bidang ekonomi saja yang berdampak akan pandemi ini namu semua sector dan tentu saja sector Pendidikan. Pendidikan yang selama ini menggunakan tatap muka sekarang berganti dengan tatap gadget atau tatap laptop, dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan, kita semua dipaksa untuk beradaptasi dan menerima. Pandemic ini juga sedikit demi sedikit mengikis Kesehatan yang dimiliki oleh setiap pribadi dan tentu saja Kesehatan mental seorang anak juga akan terganggu. Sebut saja mereka yang dilarang untuk keluar oleh orang tua mereka pasti akan merasakan tertekan dan sangat tidak nyaman akan kondisi tersebut. Oleh karena itu Kesehatan mental pada masa pandemic ini penting untuk dapat segera ditangani.

Cara paling baik yang digunakan oleh pemerintah dalam menangani Kesehatan mental pada setiap masyarakat terdampak salah satunya adalah pelajar adalah dengan menyediakan pelayanan WIFI gratis yang terdapat dibeberapa titik di Indonesia. Salah satunya adalah di Yogyakarta yang dapat diakses di 211 titik. Selanjutnya pemerintah juga menerapkan kebijakan 50 % yakni memperbolehkan layanan public dapat berjalan namun hanya dengan pembatasan pengunjung sebanyak 50% pada setiap tempat. Pemerintah juga gencar gencarnya memberikan bantuan berupa subsidi kuota gratis bagi setiap pelajar di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam masalah Pendidikan dan tentunya memperbaiki mental yang terdapat pada setiap orang yang terdampak.

Rabu, 30 September 2020

kurangnya motivasi dalam diri


    

    Setiap orang pasti pernah merasakan saat saat dimana dia merasa kekurangan motifasi dalam menghadapi suatu permasalahan, katakanlah permasalahan kampus atau sekolah yang menumpuk bisa berupa tugas atau pelajaran yang amat sulit dan tidak bisa ia selesaikan. Hal tersebut pun juga pernah terjadi kepada saya, dimana saya merasa sama sekali tidak memiliki motifasi dalam belajar. Kurangnya motivasi ini berbanding terbalik dengan target-target yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Dalam kasus seperti ini saya mungkin sangat memaklumi diri saya sendiri karena tuntutan tersebut memang sangatlah berat apalagi diikuti dengan kurangnya motivasi.

     Saya sangat memahami diri saya sendiri dan biasanya saya akan lebih memilih untuk beristirahat sejenak dengan melepas semua beban yang sedang saya pikirkan. Terkadang saya pun mengalihkan perhatian saya kepada hal yang membuat saya lebih tenang yakni dengan makan atau melihat handphone sejenak sebagai hiburan. Saya juga dapat menerima diri saya yang telah kehilangan motivasi ini, tidak ada salahnya menerima diri ini yang kehilangan motivasi namun jangan berlarut larut dalam hal ini. Kehilangan motivasi dapat dihilangkan dengan mendatangkan motivasi yang awalnya telah sedikit memudar tersebut. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk memunculkan Kembali sedikit motivasi yang memudar dalam diri tersebut. Sedikit invormasi, saya sering menggunakan beberapa cara dalam memunculkan Kembali motivasi. 

    Yang pertama adalah dengan berhenti sejenak dan merelaksasikan anggota tubuh, hal ini sering saya lakukan apabila saya mulai merasa sangat bosan dalam belajar. merelaksasikannya pun tidak terlalu berat namun dengan diam sejenak memandang keluar dan mulai olah raga kecil kecilan, Gerakan yang biasanya saya lakukan adalah mengangkat tangan saya tinggi tinggi kelangit. Selanjutnya hal yang biasanya saya lakukan adalah dengan melihat Kembali catatan masa depan milik saya sendiri, saya biasanya membuat sendiri catatan-catatan tersebut agar dapat menjadi pengingat. Jadi apabila saya merasa kekurangan motivasi catatan tersebutlah yang menjadi pengingat agar saya tidak patah semangat dan menambah motivasi saya, dalam kasus ini motivasi saya dalam belajar. selanjutnya hal yang biasa saya lakukan adalah dengan melihat beberapa postingan dalam media sosial yang bersifat memotivasi saya agar lebih semangat, sebagai contoh disini saya menggunakan aplikasi Instagram, disini saya sering mengikuti beberapa akun yang berisi beberapa cerita dan kata bijak dari beberapa orang yang dulunya mengalami hal yang sama dengan saya. Hal ini saya rasa sangat bermanfaat bagi saya, dilain sisi bisa menjadi hiburan, di lain sisi pula dapat menjadi penambah motivasi bagi diri saya yang sedang kekurangan motivasi. Selanjutnya dan yang sering saya lakukan apabila sedang kekurangan motivasi adalah dengan memberikan curhat kepada orang tua. 

    Menurut saya sendiri orang tua adalah tempat curhat yang sangat baik, saya sering menceritakan masalah saya apabila sudah merasa kekurangan motivasi, biasanya orang tua akan mendengarkan dan memberikan masukan kepada kita. Beberapa hal tersebut mungkin adalah hal hal yang biasanya saya lakukan apabila merasa kekurangan motivasi. Meskipun kita sedang kurang motivasi kita tidak boleh menyalahkan dan menghujat diri kita sendiri, justru dengan adanya kurang motivasi ini dapat menjadi suatu wadah agar kita dapat menyayangi diri sendiri, dengan diberikanya kurang motivasi dalam diri dapat melatih kita agar menjadi orang yang jauh lebih baik dan muncul lagi menjadi pribadi yang jauh lebih kaya akan motivasi positif.


Kamis, 17 September 2020

Ospek media bentak perlukah ?

    



     jikalau kita masuk dalam suatu jaringan atau institusi pastilah diperlukan pengenalan lingkungan dan pembiasaan, hal itu dilakukan agar didapatnya suatu pembiasaan dan pembentukan chemistry pada masyarakat yang baru pertama bergabung tersebut. pengenalan lingkungan atau bisa kita sebut ospek (agar lebih akrab tentunya) memiliki banyak sekali sisi positif, yap tentu saja kan namanya pengenalan. tapi apakah hal itu menjadi benar apabila ospek ini dilakukan dengan menggunakan media dalam tanda kutip kekerasan. yah mungkin banyak orang berpendapat kan untuk melatih mental mereka agar ketika sudah terjun dalam lingkungan luas tidak terlalu kaget dengan realita di masyarakat secara global. yah cukup masuk akal, tapi adakah realita masyarakat yang sampai melakukan kekerasan baik itu secara mental dan fisik pada para korbannya. mungkin saja ada diluar sana, tapi bukankah itu merupakan suatu kejahatan yang bisa saja atau bisa dikenakan tindak pidana dan mungkin bahkan melanggar Hak Asasi Manusia.

    jika kita menilik lagi kepada topik yang unik tersebut, berarti apa yang dilakukan dan dikatakan oleh para pelaku ospek tersebut adalah suatu tindak kekerasan yang berpotensi terkena tindak pidana. tapi sekali lagi... mereka menyangkalnya, yah boleh saja mereka mengelak tapi apabila pelaku ospek seperti ini tetap saja ada maka hal ini akan menjadi suatu pelanggaran atau suatu tindak pidana yang tanpa hukuman dan tanpa pidana. dimana sang pelaku melakukan tindakan kekerasan seperti itu tadi dan itu dibenarkan dan berpotensi merusak mental dan fisik para korban ospek seperti ini.

    sayangnya untuk memberitahukan suatu kekerasan yang dapat atau bisa dimeja hijaukan perlu adanya bukti fisik yang dapat menguatkan perilaku pelaku pada korban, dan apabila tidak ada maka pelaku tidak dapat dikenai pidana atas apa yang ia lakukan. contohnya seperti kekerasan melalui mental.

    jadi bagaimana menurut kamu readers ?

Rabu, 04 April 2018

Kimi no na wa fakta dan pertanyaan



Hasil gambar untuk kimi no nawa poster

Oke kali ini saya akan membahas sedikit tentang film anime yang lagi booming akhir akhir ini yups ini dia Kimi no na wa aka Your Name. Gara-gara nih anime gue jadi sulit move on beneran nih anime sukses buat gue baper tingkat akut. Dari nih anime gue juga mendapatkan beberapa fakta nih dan juga pertanyaan yang gue belum paham.



Fakta :
1.mitsuha dan juga Taki berasal dari waktu yang berbeda
2.sebenarnya mitsuha sendirilah yang menginginkan pertukaran jiwa dengan seorang lelaki dari Tokyo
3.bukan hanya mitsuha yang mengalami hal tersebut, nenek dan juga ibunya pun mengalami hal serupa berupa perpindahan jiwa
4.setelah jiwa nya kembali ke tubuh semula  ,setengah ingatannya akan menghilang
5.taki sempat naksir dengan senpai nya yang di restoran
6.alasan utama mitsuha memotong rambut nya adalah mengetahui bahwa Taki sudah memiliki pacar yaitu senpai nya
7.taki selalu memegang oppai mitsuha ketika terbangun dalam tubuh mitsuha
8.kedua teman mitsuha diakhir cerita sedang merencanakan pernikahan mereka
9.setengah jiwa mitsuha berada dalam tempat sake yang berada di dalam gua
10.sebenarnya mitsuha sudah meninggal saat Taki berpindah tubuh
11.nenek mitsuha sudah mengetahui bahwa yang berada dalam tubuh mitsuha bukanlah mitsuha
12.alasan mitsuha ingin pergi ke tokyo adalah ingin bertemu dengan Taki dan juga ingin pergi ke kafe
13.ketika Taki berpindah tubuh ke tubuh mitsuha itu adalah tubuh mitsuha 3 tahun yang lalu
14.begitu juga dengan mitsuha, ketika mitsuha berpindah ke tubuh Taki itu adalah tubuh Taki 3 tahun mendatang
15.mitsuha mengenal Taki lebih awal
16.ibu mitsuha meninggal karena terkena penyakit yang tidak di jelaskan penyakitnya
17.diakhir cerita Taki lah yang pertama kali mengenali mitsuha
18.ada seorang perempuan yang naksir ke mitsuha
19.mitsuha dan Taki adalah jomblo
20.taki sangat pintar menggambar
21.ketika mitsuha bertemu Taki ia dapat melihat Taki tetapi Taki tidak mengenalinya
22.tapi ketika Taki menemui mitsuha ia tidak akan bertemu mitsuha karena mitsuha sudah meninggal 3 tahun yang lalu
23.mitsuha dan Taki hanya dapat hanya dapat bertemu ketika kawataki-doki yaitu ketika kedua waktu menjadi satu
24.guru mitsuha menjelaskan tentang kawataki-doki
25.gelang Taki adalah pemberian mitsuha 3 tahun yang lalu di kereta
26.yang memotong rambut mitsuha adalah nenek nya
27.sebelum berpisah taki menuliskan tulisan i love you ditangan mitsuha agar mitsuha dapat mengenal nama nya (so sweet)


Pertanyaan:
1.apakah adiknya mitsuha (yotsuha) akan mengalami hal yang sama seperti apa yang dialami kakak, ibu dan juga neneknya ?
2.bagaima cara mitsuha dan teman temanya mengevakuasi begitu banyak orang dalam waktu yang singkat ?
3.kenapa Taki dan mitsuha menangis ketika terbangun dalam tubuh mereka kembali ?
4.apakah ada kejelasan nasib antara taki dan mitsuha selanjutnya (misalnya menikah) :)




oke cuman segitu ya yang bisa saya berikan 
buat kalian yang tahu jawaban atas pertanyaan saya dan mungkin mengoreksi fakta saya silahkan tulis dikomen 

ok good luck readers  



Hasil gambar untuk kimi no nawa poster

Hasil gambar untuk kimi no nawa




Selasa, 02 Mei 2017

pengalamanku tentang BULLYING



bullying apa yang kalian pikirkan jika mendengar kalimat ini
apakah kekerasan yang dilakukan seseorang kepada orang lain
atau sebuah kata kata yang dikeluarkan kan seseorang yang bertujuan mengejek atau menghina

YA itu semua memang benar
saya sebagai selaku korban bullying (ngaku) dan seorang pembully (ngaku lagi)
pernah merasakan itu , bagaimana rasa sakit ketika dibully dan rasa seperti orang yang hebat dan
patut untuk disegani orang-orang disekeliling nya.

sebenarnya saya bukanlah seorang pembully kelas berat yang ditakuti oleh seantero sekolah (lebayy)
saya sebenarnya tidak mengetahui bahwa tindakan yang saya lakukan sudah termasuk dalam tindakan bullying, bullying yang saya lakukan lebih kearah JAIM atau GENGSI, ya kayak gitulah
sebagai contoh :

gue lagi jalan bareng sama temen temen gue disekolah
lalu kami bertemu dengan seorang cewek yang terkenal maaf jelek atau ada kekurangan fisik (maaf banget lo) lalu temen ku itu lari cepet ninggalin aku sendirian sambil berkata

CIEEE SI ..... LAGI BARENGAN SAMA SI.......

kalian pasti tau dong gimana perasaan ku waktu itu aku pun langsung berjalan cepat kearah temen ku danlangsung bilang

LO AJA KALI YANG BARENG DIA

oke disini masalahnya cukup simpel, mungkin bagi kami yang berkata seperti itu ini adalah mainan tapi kalian tidak tau apa yang sedang dirasakan oleh cewek yang kalian kata katakan tadi, mungkin ada beberapa orang yang menganggap biasa

 MEREKA MUNGKIN CUMA MAINAN (dalem hati)

 tapi ada juga yang

ADUH BIASA AJA KALI (dalem ati)

ada juga yang

(...........)

cuma diem tapi sakitnya itu lohhh sumpah sakit banget
aku disini cuma bisa minta maaf sama orang yang pernah aku sakiti hatinya (bukan PHP)

MAAF SORRY AKU MINTA MAAF BANGET SEBENERNYA AKU GAK ADA NIATAN BUAT NGELAKUIN HAL ITU MAAF AKU CUMA JAIM KE TEMENKU SORRRY BANGET .....


lalu pengalamanku sebagai korban bully (oke ini karma buat gue)
aku ini anaknya pendiem, punya bakat nggambar tapi gak bagus bagus amat, dari tampang sih  ........
udah tau sendirilah, ngak suka ngomong banyak, lebih terkesan pendek, nggak pinterpinter amat dan berkepribadian introvert. udah lengkaplah gue buat jadi sasaran empuk para pembully

sebenarnya orang yang pembully ini juga nggak beda jauh, tapi mereka itu biasanya punya sifat sifat yang bisa membuat orang disekelilingnya merasa tak nyaman akan kehadiranya dan juga mereka punya badan yang mungkin gede dan mendapat gelar BAD BOY KELAS AKUT.
mereka juga ngak takut sama yang namanya hukuman, guru, kepala sekolah, MAD DOG
yang terakhir kayaknya nggak deh

buat anak seperti ku biasanya mereka menyuruhku buat membelikan jajan di kantin, tapi tau sendiri kan bedanya temen yang menyuruh sama mereka. jika mereka menyuruh entah kenapa gue itu selalu mau aja (aneh banget sih dadi orang) ya aku juga gak tau mungkin aku takut soalnya mereka punya gelar yang tadi itu atau karena imej nya yang sudah dari sananya.

gue sebel banget sama yang namanya bully itu kenapa sih harus ada yang namanya BULLYING itu pliiiiiiis bullying itu menyakitkan banget. mungkin buat kalian para pelaku pembully (gue juga)
itu hal yang lucu mengasikan dan sebagainya tapi bagi korban itu bisa menjadi sebuah penyakit mental yang sangat sulit banget buat diilangin mereka akan terus mengenal nama kalian dan apa saja hal hal yang telah kalian lakukan ke dia dan kalau sampai parahnya mereka bisa sampai bunuh diri
(duh jangan sampeklah). kalu aku dikasih permintaan dan itu cuma 3 (hehehe gak papalah)

yang pertama aku minta :aku pingin masuk surga (amiin)
yang kedua aku minta :bahagiakan kedua orang tua dan saudara saudara ku
yang ketiga aku minta :TOLONG HAPUSKAN BULLYING DARI MUKA BUMI INI

plisss gue gak main main hidup ini akan lebih menyenangkan apabila kita semua dapat saling menghargai sesama, coba banyangkan apabila hidup ini diisi oleh hal hal yang dapat membuat orang lain tersenyum bahagia karena tindakan yang telah kita lakukan padanya.

oke cuma itu yang bisa gue tulis (sorry batreai laptop gue mau habis cas casan ketinggalan di rumah temen gue) itu tadi cuma sedikit pengalaman saya tentang bullying semoga dapat menginspirasi (jangan sampek) hahaha gue bercanda, pokoknya jangan lah menjadi pembully karena membully tidak akan mendapat manfaat justru akan mendapatkan imbasnya suatu saat.




Suka Duka menjadi seorang INTROVERT REMAJA


Hasil gambar untuk seorang introvert 

seorang remaja itu tak mudah. Menjadi seseorang yang berkepribadian introvert juga begitu susah. Apalagi kalau menjadi remaja introvert, ya?!
Kamu begitu kebingungan dan tersiksa, sebab dirimu serasa berbeda dengan remaja kebanyakan. Kamu ingin ikut hang out bersama yang laintapi di saat yang sama kamu merasa terasingkan. Kamu mencoba menjadi pribadi yang mengerti, tapi di saat yang sama kamu merasa tak dimengerti. Kamu siap menjadi pendengar yang baik, tapi di saat yang sama kamu tak bisa curhat balik.
Kamu ingin “terlihat normal” seperti yang lain, tapi di saat yang sama kamu enggan dipaksa-paksa.
Banyak yang akhirnya keluar dari lingkaran pergaulan. Kamu lebih nyaman sendirian di sekolahan yang notabene memang ramai. Kalau beruntung, kamu akan dikelilingi oleh segelintir sahabat saja. Tak banyak, tapi sangat setia. Namun kalau sedang buntung, kamu akan jadi sasaran bullying dan dimanfaatin.
Baik, berikut ini ada 7 masalah atau perjuangan utama seorang remaja yang introvert yang sempat ditulis oleh salah-satu blogger kesukaanku, Michaela. Namun daku pecah lagi menjadi 8 poin, ya?! Jom!
#1. Pura-pura Tidak Dewasa
Biasanya remaja yang introvert itu lebih bisa mawas diri, berpikir dalam, tenang, bijak, atau dewasa ketimbang teman-temannya. Namun semua itu bukanlah karakteristik umum seorang remaja. Karena itu, kamu pun “terpaksa” menjadi sosok yang terlihat tidak dewasa atau konyol.
Kalau tidak nyaman, sebaiknya jangan. Tak apa-apa seorang remaja memiliki jiwa dewasa.
#2. Merasa Aneh Karena Lebih Nyaman Sendirian
Gambar terkait













Seorang remaja biasanya ingin memiliki teman sebanyak-banyaknya. Karenanya, kamu pun harus tampil menarik. Entah itu dengan cara memerhatikan tampilan luar, ikut ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa, jalan-jalan, dsb. Tapi kamu justeru tak melakukan semua itu. Orang lain (bahkan kamu sendiri) sampai kebingungan, kenapa malah tak mau populer seperti yang lain?
Bagi seorang introvert, sendirian tak berarti kesepian. Apalagi di zaman sekarang, introvert bisa memilih gaul di dunia maya atau memanfaatkan waktu untuk berkarya.
#3. Bullying
Bullying tidak melulu berupa kekerasan, atau menjadi korban kejahilan seseorang. Orang yang ngebully bisa jadi merupakan sosok yang membuat kita kerdil, rendah, atau hina. Sementara si pembully itu sendiri menjelma jadi sosok yang kuat atau ditakuti. Kehadirannya selalu bikin tak nyaman.
Meski tak memakai kekerasan fisik, mereka biasanya memiliki senjata menyakitkan lain seperti ejekan atau candaan yang keterlaluan. Misalnya dengan menyebut remaja introvert sebagai ‘orang aneh’, ‘sakit’, ‘abnormal’, dsb. Yang ngebully itu akan menyimpulkan kalau korbannya diam, berarti sang korban itu memang lemah. Hal itu yang membuatnya semakin percaya diri untuk terus mendominasi. Sementara itu, remaja introvertnya kadang memasukan semua cemoohan ke dalam hati.
Cara paling bijak untuk menghadapinya yakni dengan tidak memercayai apapun hinaan yang dilontarkan. Abaikan, sabar, dan tetap fokus pada hal-hal yang lebih penting untuk diperjuangkan.
#4. Kewalahan dengan Banyaknya Warga Sekolah
Biasanya remaja introvert memiliki posisi favorit tersendiri, baik itu di kelas atau pun kantin sekolah. Kamu akan memilih spot paling belakang, atau yang sekiranya tidak mengundang perhatian banyak orang. Jengah rasanya ketika kamu dikerumuni teman-teman, ngobrol ke sana-ke mari, bertanya ini-itu, atau ketika kerja kelompok sekalipun.
Kamu tidak benci atau apa. Tapi entah kenapa kamu jadi cepat lelah.
Tetapi, bagaimanapun sekolah memang bangunan besar yang di dalamnya terdapat banyak orang. Ya teman-teman, guru, petugas keamanan, yang dikantin, penjaga kebun, dsb. Seringkali kamu tersudut untuk melakoni interaksi dengan mereka. Sampai kemudian, energi kembali didapatkan ketika kamu bisa sendirian atau menikmati privasi.
#5. Disepelekan Karena Terlalu Pendiam
Poin ini menjadi salah-satu yang bikin gregetan. Kamu sebenarnya memiliki ide, pikiran, emosi, atau unek-unek yang meluap. Namun kamu kurang mampu mengekspresikannya. Untuk itu, orang-orang langsung menjudge kalau kamu itu sosok yang tak tahu apa-apa, membosankan, atau mungkin stupid.
Padahal bisa jadi kamu itu memiliki gagasan atau jawaban yang lebih brilian. Hanya saja kamu kurang mampu merangkainya ke dalam kata. Tak heran banyak introvert yang menjadi penulis atau seniman, agar isi hati dan pikirannya bisa tersampaikan dengan caranya sendiri.
#6. Desakan Orang Tua agar Menjadi Sosok Ekstrovert
Terkadang orang tua itu tidak mengerti tentang introversi anak-anak remajanya. Mereka pun seringkali menganggap kalau buah hatinya itu bermasalah, dan harus segera melakukan sesuatu. Orang tua pun akan mendorong para remaja introvert untuk ke luar, bergaul dengan yang lain, bergabung dengan berbagai acara, dsb.
Orang tua seperti itu memang cukup annoying. Tapi mereka melakukannya karena memang tak tahu, dan menganggap kalau semua itu adalah yang terbaik. Karena itu, kamu cukup beruntung kalau orang tua sudah tahu dan memahami yang namanya orang introvert. Kalau pun belum, perlu waktu untuk menjelaskannya. Bahwa kepribadian itu bukan ketidakwajaran, melainkan sesuatu yang harus diterima dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
#5. Disepelekan Karena Terlalu Pendiam
Poin ini menjadi salah-satu yang bikin gregetan. Kamu sebenarnya memiliki ide, pikiran, emosi, atau unek-unek yang meluap. Namun kamu kurang mampu mengekspresikannya. Untuk itu, orang-orang langsung menjudge kalau kamu itu sosok yang tak tahu apa-apa, membosankan, atau mungkin stupid.
Padahal bisa jadi kamu itu memiliki gagasan atau jawaban yang lebih brilian. Hanya saja kamu kurang mampu merangkainya ke dalam kata. Tak heran banyak introvert yang menjadi penulis atau seniman, agar isi hati dan pikirannya bisa tersampaikan dengan caranya sendiri.
#6. Desakan Orang Tua agar Menjadi Sosok Ekstrovert
Terkadang orang tua itu tidak mengerti tentang introversi anak-anak remajanya. Mereka pun seringkali menganggap kalau buah hatinya itu bermasalah, dan harus segera melakukan sesuatu. Orang tua pun akan mendorong para remaja introvert untuk ke luar, bergaul dengan yang lain, bergabung dengan berbagai acara, dsb.
Orang tua seperti itu memang cukup annoying. Tapi mereka melakukannya karena memang tak tahu, dan menganggap kalau semua itu adalah yang terbaik. Karena itu, kamu cukup beruntung kalau orang tua sudah tahu dan memahami yang namanya orang introvert. Kalau pun belum, perlu waktu untuk menjelaskannya. Bahwa kepribadian itu bukan ketidakwajaran, melainkan sesuatu yang harus diterima dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.